Tidak Siten atau dikenal dengan sebutan Upacara Turun Tanah, merupakan budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan.
Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Seperti tedak siten yang dilakukan pada anak yang bernama Adreena Saila Putri Widya, putri dari Yan Tri Asmoro Widya dan Media Putri Widiyanti yang berasal dari Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur.
Tradisi dijalankan saat anak berusia hitungan ke tujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran jawa. Perlu diketahui juga bahwa hitungan satu bulan dalam pasaran jawa berjumlah 36 hari. Jadi bulan ke tujuh kalender Jawa bagi kelahiran si bayi setara dengan kalender bulan ke delapan Masehi.
Bagi para leluhur, adat budaya ini dilaksanakan sebagai penghormatan pada bumi tempat anak memijakkan kakinya ke tanah. Kemudian dalam istilah Jawa disebut Tedak Siten. Selain itu juga diiringi doa-doa dari orang tua dan sesepuh sebagai pengharapan agar kelak anak sukses menjalani kehidupannya.